PENYAKIT MATA (KONJUNGTIVITIS,KERATITIS,UVEITIS,MATA MERAH,DEFISIENSI VIT A,GLAUKOMA)
PENYAKIT MATA (KONJUNGTIVITIS,KERATITIS,UVEITIS,MATA MERAH,DEFISIENSI VIT A,GLAUKOMA)
Conjunctivitis
Merupakan radang konjungtiva atau radang selaput lendir yang menutupi belakang kelopak dan bola mata
Etiologi :
dapat disebabkan bakteri seperti konjungtivitis gonokok, virus, klamidia, alergi toksik, dan molluscum contagiosum.
Pembagian konjungtivitis berdasarkan penyebabnya
• Konjungtivitis akut
• Konjungtivitis akut bakterial
– Konjungtivitis blenore
– Konjungtivitis gonore
– Konjungtivitis difteri
– Konjungtivitis folikular
– Konjungtivitis kataral
– Blefarokonjungtivis
• Konjungtivitis akut viral
– Keratokonjungtivitis epidemik
– Demam faringokonjungtiva
– Keratokonjungtivitis herpetik
– Keratokonjungtivitis New Castle
– Konjungtivitis hemoragik akut
• Konjungtivitis akut jamur
• Konjungtivitis akut alergik
– Konjungtivitis vernal
– Konjungtivitis fliten
• Konjungtivitis kronis
– trakoma
Gambaran klinis
– hiperemi konjungtiva bulbi (injeksi konjungtiva),
– lakrimasi,
– eksudat dengan sekret yang lebih nyata di pagi hari,
– pseudoptosis akibat kelopak membengkak,
– kemosis,
– hipertrofi papil,
– folikel,
– membran,
– pseudomembran,
– granulasi,
– flikten,
– mata merasa seperti adanya benda asing, dan
– adenopati preaurikular.
Defisiensi vitamin A
• Dapat terjaid pada semua umur (umumnya pada usia 6 bulan - tahun)
• Dapat terjadi pada pasien dengan gangguan GI dan sirosis hepatis
• Dibagi menjadi 2 :
– Primer -> kekurangan vit. Dalam diet
– Sekunder -> absorpsi usus tidak baik
• Manifestasi klinis
– Mata kering seperti kelilipan,
– Sakit
– Buta senja
– Penglihatan turun perlahan
• Klasifikasi defisiensi vit.A di Indonesia (klasifikasi Ten Doeschate)
– X0 -> hemeralopia
– X1 -> hemeralopia dengan serosis konjungtiva dan bitot
– X2 -> serosis kornea
– X3 -> keratomalasia
– X4 -> stafiloma, ftisis bulbi,
– X0 – X2 -> reversibel
– X3- X4 -> ireversibel
– Klasifikasi WHO :
o X1-A -> xerosis konjungtiva
o X1-B -> bercak Bitot dengan xerosis konjungtiva
o X2-> xerosis kornea
o X3 -> xerosis dengan tukak kornea
o X3-B -> keratomalasia
Mata merah dengan penurunan visus
GLAUKOMA
• Definisi : suatu keadaan dimana terjadinya peningkatan tekanan intraokular (TIO) abnormal yang mengakibatkan kerusakan saraf optik dan gangguan pada sebagian atau seluruh lapangan pandang
• Dikenal trias glaukoma yaitu
– peningkatan TIO
– kerusakan saraf optik
– penyempitan lapang pandang
• Tekanan bola mata
– N : 15-20 mmHg
– Tekanan 24,4 mmHg àbatas tertinggi
– Tekanan 22 mmHg -> batas waspada
Patofisiologi Glaukoma
• Glaukoma merupakan penyakit kronis yang terus berkembang dengan lambat dan kadang-kadang berkembang tanpa disadari penderita sehingga mencapai tingkat lanjut. Penelitian yang lebih cermat pada tahap awal memperlihatkan adanya remisi dan eksaserbasi dari gangguan aliran keluar dan peninggian tekanan intraokular.
• Peninggian TIO terjadi apabila :
1. Korpus siliare memproduksi terlalu banyak humor akuos sedangkan pengeluaran pada jaringan trabekular normal
2. Hambatan pengaliran pupil sewaktu pengaliran dari kamera okuli posterior ke kamera okuli anterior
3. Pengeluaran di sudut bilik mata terganggu
SELENGKAPNYA:
DOWNLOAD:ratitisUveitisMataMerahDefisiensiVitAGlaukoma.ppt
Search
Categories
- Cardiovascular (8)
- Case (38)
- Dermatology (3)
- Disease (37)
- Endokrin (3)
- Etika Kedokteran (3)
- Geriatri (5)
- Hematology (8)
- Hepatologi (5)
- Imunologi (3)
- Infection Disease (5)
- Mikrobiologi (4)
- Neurology (7)
- Opthalmologi (2)
- Parasitologi (2)
- Patologi Klinik (6)
- Pediatric (4)
- Psikiatri (2)
- Reproduksi (3)
- Respiratory (5)
- Siklus Hidup (8)
- THT (3)