GANGGUAN HAID
GANGGUAN HAID
Klasifikasi
• Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya pendarahan
– Hipermenorea / menoragia, Hipomenorea
• Kelainan siklus
– Polimenorea, Oligomenorea, amenorea
• Pendarahan di luar haid
– metroragia
• Gangguan lain yang ada hubungan dg haid
– Premenstrual tension (ketegangan pra haid), Mastodinia, Mittelschmerz (rasa nyeri pada ovulasi), dismenorea
Endometriosis
• Jaringan endometrium ditemukan di luar kavum uteri dan di luar miometrium.
• Paling sering ditemukan di:
– Ovarium
– Peritoneum dan ligamentum sakrouterinum, kavum Douglasi; dinding belakang uterus, tuba Fallopi, plika vesikouterina, ligamentum rotondum dan sigmoid
Gangguan fertilitas
Fertilitas adalah kemampuan seorang istri untuk menjadi hamil dan melahirkan anak hidup oleh suami yang mampu menghamilinya
Klasifikasi
• Infertilitas primer kalau istri belum pernah hamil dengan riwayat sanggama teratur selama 12 bulan,
• Infertilitas sekunder kalau istri pernah hamil,akan tetapi kemudian tidak terjadi kehamilan lagi walaupun bersenggama teratur selama 12bulan
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)/ HUBUNGAN SEKSUAL (PHS)/ SEXUIALLY TRANSMITTED INFECTION (STI)/ SEXUIALLY TRANSMITTED DISEASE (STD)
• Penyakit kelamin yang penularannya melalui hubungan seksual, kontak langsung dengan alat”, handuk, bayi dalam kandungan
EPIDEMIOLOGI :
• Banyak kasus yang tidak dilaporkan
• Fasilitas diagnostik belum sempurna -> salah diagnosis & penanganan
• Asimptomatik terutama pada wanita
• Pengontrolan belum berjalan baik
BARTHOLINITIS
Adlh Infeksi pada kelenjar bartolin atau bartolinitis juga dapat menimbulkan pembengkakan pada alat kelamin luar wanita
Etiologi
-Infeksi alat kelamin wanita bagian bawah biasanya disebabkan oleh :
Virus : kondiloma akuminata dan herpes simpleks.
Jamur : kandida albikan.
Protozoa : amobiasis dan trikomoniasis.
Bakteri : neiseria gonore.
-Infeksi alat kelamin wanita bagian atas :
Virus : klamidia trakomatis dan parotitis epidemika.
Jamur : asinomises.
Bakteri : neiseria gonore, stafilokokus dan E.coli
Patofisiologi
Sumbatan duktus utama kelenjar bartolin -> retensi sekresi dan dilatasi kistik. Kelenjar bartolin membesar, merah, nyeri, dan lebih panas dari daerah sekitarnya. Isi di dalam berupa nanah dapat keluar melalui duktus / bila tersumbat ( biasanya akibat infeksi), mengumpul di dalam menjadi abses
Flour Albus
Etiologi -> karena infeksi :
Secara langsung
-Trichomonas Vaginalis
-Candida albicans
-Gradnella vaginalis + vaginal anaerob (vaginosis bakterial)
Secara tdk langsung -> mll duh tubuh serviks dan servisitis:
Hal-hal lain :
-Vaginitis karena bahan2 kimiawi
-Pengobatan sendiri dgn obat2 topikal atau pembersih vagina berulang2 yg bersifat abrasif
-Pada neoplasma jinak maupun ganas
Gambaran fisik :
-Berwarna kekuningan sampai hijau
-Lebih kental
-berbau
PID
• Infeksi saluran reproduksi bagian atas.
• Penyakit tersebut dapat mempengaruhi endometrium saluran tuba, indung telur, miometrium, parametrium dan rongga panggul
• Penyakit radang panggul merupakan komplikasi umum dari PMS
Tumor jinak alat genital
Miometrium
• Asal: otot uterus
• Patogenesis: pada orang dengan mioma didapatkan reseptor estrogen yang lebih banyak dari orang normal
• Faktor resiko:
– Usia subur, Nulipara, Keturunan
• Klasifikasi:
– Mioma submukosum: menonjol ke rongga uterus, bisa tumbuh bertangkai menjadi polip lalu keluar melalui serviks (myomgeburt), menekan ostium uteri eksternum hingga tampak seperti bulan sabit
– Mioma intramural: di dinding uterus
– Mioma subserosum: menonjol ke permukaan luar uterus, bisa lepas dari uterus (wandering fibroid)
Tumor Ganas Alat Genital
Servix Uterus
• Patologi
– Ca servix timbul di batas antara epitel yg melapisi ektoservix (porsio) & endoservix (canalis servix) -> squamo-columnar junction (SCJ)
Karsinoma Vulva
• Idiopatik
• Dikaitkan dengan keterlambatan menarche (15-17thn) dan awalnya menopause (40thn)
• Lesi primer -> ulkus tepi induratif(ulcero granulating) / tumbuhan eksofiting (wart/kutil)-> predileksi utama (labia mayora-minora, klitoris, dan komisura posterior.
• Lesi bilateral -> ke2 labia mayora simetris terkena(kissing)
Melanoma vulva
– Predileksi utama : labia minora & klitoris
– Penyebaran tersering -> vagina & urethra dengan nodul hitam kebiruan
– Menyebar secara limfogen -> nodul satelit pd sekeliling tumor primer -> metastase ke kel.limfa regional
– Adenokarsinoma
– Jarang dan umumnya berasal dr kel. Bartholin.
– Basalioma
– Pada daerah yg berambut, sgb makula kemerahan/ kecoklatan, atau sbg nodul rodens (ulser di tengah)
– Penyakit Paget
– Lesi intraepitelial vulva
– Karsinoma verukosa
– Tumor eksofitik spt papil pd kondiloma akuminata / spt bunga kol.
– Sarkoma vulva
– Sangat jarang, metastasis berjarak jauh.
– Histologik leiomiosarkoma (paling sering)
– Penyebaran sangat cepat -> hematogen -> prognosis sgt buruk
– Radioterapi dan atau kemoterapi
Karsinoma vagina
• Patologi
– Tersering -> squamous cell Ca (epidermoid Ca)
– Primer lebih jarang dr sekunder krn penyebaran jar. Sekitar
– Lesi ulseratif tepi induratif mudah berdarah dengan sentuhan.
• Tergantung lokasi
– Bagian atas vagina
• Penyebaran seperti Ca servix
– Bagian bawah vagina
• Penyebaran seperti Ca vulva
Tumor epitelial ovarium
TUMOR STROMA SEX-CORD
• Berasal dr mesenkim gonad
• Androblastoma -> berdiferensiasi ke gonad laki- laki :
– Arrhenoblastoma, tumor sertoli sell, granulosa dan theca.
• Hiperplasia endometrium
• Disgerminoma -> paling umum
– Homolog dengan seminoma testis, pada wanita muda yg radiosensitif
• Teratoma
– Berasal dr jar. Embrional yg pluripoten, biasa terjadi pd wanita gol.lebih tua
• Tumor sinus endodermal
– Berasal dr jolk sac / saccus vitellinus, umumnya pada wanita muda. Sangat ganas.
• Khoriokarsinoma
• Gonadoblastoma
Menopause
SELENGKAPNYA:
DOWNLOAD:GangguanPadaSistemReproduksidanGenitaliaWanita.ppt
Search
Categories
- Cardiovascular (8)
- Case (38)
- Dermatology (3)
- Disease (37)
- Endokrin (3)
- Etika Kedokteran (3)
- Geriatri (5)
- Hematology (8)
- Hepatologi (5)
- Imunologi (3)
- Infection Disease (5)
- Mikrobiologi (4)
- Neurology (7)
- Opthalmologi (2)
- Parasitologi (2)
- Patologi Klinik (6)
- Pediatric (4)
- Psikiatri (2)
- Reproduksi (3)
- Respiratory (5)
- Siklus Hidup (8)
- THT (3)