GANGGUAN PSIKOTIK DAN SCHIZOFRENIA
GANGGUAN PSIKOTIK DAN SCHIZOFRENIA
Gangguan Psikotik
gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidak mampuan individu menilai kenyataan yang terjadi, misalnya terdapat halusinasi, waham atau perilaku kacau/aneh.
• Psikotik akut
• Psikotik kronik
Pada kondisi psikotik, proses berfikir dapat berubah menjadi aneh (distorsi), yang terkait dengan terjadinya gangguan pada: bentuk pikiran, gangguan pada arus pikiran, gangguan pada isi pikiran
Jenis Gangguan Psikotik
• Skizofrenia
• Schizoafektif
• Schizophreniform
• Psikotik Singkat
• Delusional
• Psikotik bersama
• Zat induced gangguan psikotik
• Gangguan psikotik karena kondisi medis
• Paraphrenia
Kelompok gangguan psikotik yang bersifat organik : demensia (Alzheimer, vaskular, penyakit lain, ytt), sindrom amnesik organik (selain kausalitas alkohol, zat psikoaktif lain), delirium, gangguan mental organik (dengan kausa kerusakan otak, disfungsi otak, dan penyakit fisik), gangguan kepribadian dan perilaku (akibat penyakit, kerusakan dan disfungsi otak)
Kelompok gangguan psikotik yang bersifat fungsional : gangguan skizofrenia, gangguan skizotipal dan gangguan waham (APA, 1994; PPDGJ III, 1993; Sadock, 2000).
SKIZOFRENIA
Satu nama umum untuk sekelompok reaksi psikotis, dicirikan dengan pengunduran atau pengurungan diri, gangguan pada kehidupan emosional dan afektif, dan bergantung pada tipe dan adanya halusinasi, delusi, tingkah lagu negativistis, dan kemunduran atau kerusakan yang progresif (Kamus psikologi J.P. Chaplin)
Gangguan yang berlangsung selama minimal 6 bulan dan termasuk minimal 1 bulan gejala fase aktif ( dua atau lebih dari : delusi, halusinasi, bicara kacau, tingkah laku katatonik, gejala negatif)
DSMIV
Positive Symptoms
• Those that appear to reflect an excess or distortion of normal functions
– Delusions
– Hallucinations
– Disorganized thinking
– Disorganized behavior
– Catatonic behavior
– Inappropriate responses
Negative Symptoms
• Those that appear to reflect a diminution or loss of normal functions :
– Affective flattening.
– Alogia (poverty of speech)
– Avolition
– May be difficult to evaluate because they are not as grossly abnormal as positive symptoms.
Tanda & Gejala
• Gejala-gejala primer
– Gangguan proses pikiran (bentuk, langkah, isi pikiran) à yang terutama terganggu: asosiasi
– Gangguan afek dan emosi
– Gangguan kemauan
– Gejala psikomotor (gejala-gejala katatonik atau gangguan perbuatan)
• Gejala-gejala sekunder
– Waham
– Halusinasi
Diagnosis
– Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya dua gejala atau lebih bila gejala2 itu kurang tajam atau kurang jelas)
“thought echo” isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema dalam kepalanya (tidak keras), dan isi pikiran ulangan, walaupun isinya sama, namun kualitasnya berbeda ; atau
“thought insertion or withdrawal” isi yang asing dan luar masuk ke dalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh sesuatu dari luar dirinya (withdrawal); dan
“thought broadcasting” isi pikiranya tersiar keluar sehingga orang lain atau umum mengetahuinya;
“delusion of control” waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu kekuatan tertentu dari luar; atau
“delusion of passivitiy” waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah terhadap suatu kekuatan dari luar; (tentang ”dirinya” = secara jelas merujuk kepergerakan tubuh / anggota gerak atau ke pikiran, tindakan, atau penginderaan khusus);
“delusional perception” pengalaman indrawi yang tidak wajar, yang bermakna sangat khas bagi dirinya, biasnya bersifatmistik atau mukjizat;
• Halusinasi auditorik: suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap perilaku pasien, atau mendiskusikan perihal pasien pasein di antara mereka sendiri (diantara berbagai suara yang berbicara), atau
• jenis suara halusinasi lain yang berasal dan salah satu bagian tubuh
SUBTIPE SKIZOFRENIA
F20.0 Skizofrenia paranoid
F20.1 Skizofrenia hebefrenik
F20.2 Skizofrenia katatonik
F20.3 Skizofrenia tak terinci (undifferentiated)
F20.4 Depresi pasca-skizofrenia
F20.5 Skizofrenia residual
F20.6 Skizofrenia kompleks
F20.8 Skizofrenia lainnya
F20.9 Skizofrenia YTT
Obat anti psikosis
• Obat anti psikosis tipikal:
– Phenothiazine
• Rantai aliphatic: chlorpromazine
• Rantai piperazine: perhenazine, trifluoperazine, fluphenazine
• Rantai piperidine: thioridazine
– Butyrophenone: haloperidol
– Diphenyl-butyl-piperidine: pimozide
• Obat anti psikosis atipikal
– Benzamide: superide
– Dibenzodiazepine: clozapine, olanzapine, quetiapine, zotepine
– Benzisoxazole: risperidone, aripiprazole
• Didasarkan pada teori bahwa sindrom psikosis disebabkan aktivitas dopamin yang meningkat
• Obat anti psikosis tipikal memblokade reseptor D2 dopamin di sistem limbik dan ekstrapiramidal, efektif untuk gejala positif
• Obat anti psikosis atipikal memblokade reseptor D2 dopamin dan 5 HT2 serotonin, efektif untuk gejala negatif
• Efek obat berlangsung lama, biasanya 1 bulan kemudian baru timbul serangan
• Obat antipsikosis sebaiknya dipertahankan 3 bulan sampai 1 tahun setelah serangan berhenti total
• Pemberhentian mendadak akan menimbulkan kolinergik rebound, atasi dengan antikolinergik (sulfas atropin dll)
F 21 Gangguan Skizotipal
• Gangguan yang ditandai secara khas oleh perilaku yang eksentrik dan anomali dalam berpikir dan afek sehingga menyerupai yang terdapat pada skizofrenia yang khas dan nyata yang tidak pernah terjadi dalam stadium manapun.
F22. Gangguan waham menetap
suatu variasi gangguan dengan waham-waham yang berlangsung lama, dan merupakan satu-satunya gejala klinik yang khas atau yang mencolok serta tidak dapat digolongkan sebagai gangguan organik, skizofrenik atau afektif
Gangguan Psikotik Akut dan Sementara
Gangguan psikosis akut dan sementara adalah sekelompok gangguan jiwa yang :
• Onsetnya akut (£ 2 minggu)
• Sindrom polimorfik
• Ada stresor yang jelas
• Tidak memenuhi kriteria episode manik atau depresif
Tidak ada penyebab organic
F23.0 GANGGUAN PSIKOTIK POLIMORFIK AKUT TANPA GEJALA SKIZOFRENIA
• Onset harus akut (dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang jelas dalam kurun waktu 2 minggu atau kurang);
• Harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham yang berubah dalam jenis dan intensitasnya dari hari ke hari atau dalam hari yang sama ;
• Harus ada keadaan emosional yang beranekaragamnya ;
• Walaupun gejala-gejalanya beraneka ragam, tidak satupun dari gejala itu ada secara cukup konsisten dapat memenuhi kriteria skizofrenia atau episode manik atau episode depresif
F23.1 GANGGUAN PSIKOTIK POLIMORFIK AKUT DENGAN GEJALA SKIZOFRENIA
• Memenuhi kriteria yang khas untuk gangguan psikotik polimorfik akut (F23.0)
• Disertai gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk diagnosis Skizofrenia yang harus sudah ada untuk sebagian besar waktu sejak munculnya gambaran klinis psikotik itu secara jelas
• Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk lebih dari 1 bulan maka diagnosis harus diubah menjadi skizofrenia
F23.2 gangguan psikotik lir-skizorenia akut
• Onset psikotiknya akut (dua minggu atau kurang)
• Memenuhi kriteria skizofrenia, tetapi lamanya kurang 1 bulan
• Tidak memenuhi kriteria psikosis pilimorfik akut
F23.3 gangguan psikotik akut lainnya dengan predominan waham
• Onset dari gejala psikotik harus akut (2 minggu atau kurang dari keadaan nonpsikotik sampai jelas psikotik)
• Waham dan halusinasi harus sudah ada dalam sebagian besar waktu sejak berkembannya keadaan psikotik yang jelas; dan
• Baik kriteria (F20.-) maupun (F23.0) tidak terpenuhi
F24. gangguan waham terinduksi
• Suatu gangguan waham yang jarang terjadi yang dialami oleh 2 orang atau lebih, yang mempunyai ubungan emosional erat
• Hanya seseorang individu saja yang menderita gangguan psikotik yang sesungguhnya; waham tersebut terinduksi padsa yang lainnya, dan biasanya menghilang apabila orang2 tersebut dipisahkan
F25. gangguan skizoafektif
• Gejala Skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol atau dalam beberapa hari sesudah yang lain, tetapi dalam satu episode penyakit (tidak memenuhi kriteria diagnosis skizofrenia maupun gangguan afektif)
F25.0 gangguan skizoafektif tipe manic
• Suasana perasaan harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan suasana perasaan yang tak begitu mencolok dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang meningkat
• Dlm episode yg sama harus jelas ada sedikitnya satu atau dua gejala skizofrenik yg khas
• Digunakan baik untuk skizoafektif tipe manik tunggal maupun berulang
F25.1 gangguan skizoafektif tipe depresif
• Harus ada depresi yg menonjol, disertai oleh sedikitnya dua gejala depresif yg khas atau kelainan perilaku terkait
• Dalam episode yang sama, harus jelas ada minimal satu atau dua gejala khas skizofrenia
SELENGKAPNYA:
DOWNLOAD:gangguanpsikotikschizofreniadanafektif.ppt
Search
Categories
- Cardiovascular (8)
- Case (38)
- Dermatology (3)
- Disease (37)
- Endokrin (3)
- Etika Kedokteran (3)
- Geriatri (5)
- Hematology (8)
- Hepatologi (5)
- Imunologi (3)
- Infection Disease (5)
- Mikrobiologi (4)
- Neurology (7)
- Opthalmologi (2)
- Parasitologi (2)
- Patologi Klinik (6)
- Pediatric (4)
- Psikiatri (2)
- Reproduksi (3)
- Respiratory (5)
- Siklus Hidup (8)
- THT (3)