GANGGUAN KESEIMBANGAN
GANGGUAN KESEIMBANGAN
VERTIGO
• Rasa gerakan dari tubuh/lingkungan sekitarnya diikuti gejala susunan saraf otonom dan lainnya sebagai akibat gangguan alat keseimbangan tubuh (Gowers)
• Mabuk Gerak (MG) termasuk salah satu penyebab timbulnya gejala vertigo yang dikatagorikan sebagai vertigo fisiologis
• KLASIFIKASI
– Vertigo ada beberapa macam
• Vertigo spontan
• Vertigo posisi
• Vertigo kalori
Vertigo Spontan
– Dikatakan vertigo spontan bila vertigo timbul tanpa pemberian rangsangan
– Rangsangan timbul dari penyakitnya sendiri
Vertigo Posisi
• Vertigo timbul disebabkan perubahan posisi kepala
• Vertigo ini timbul karena perangsangan pada kupula kanalis semi-sirkularis oleh debris atau pada kelainan servikal
Vertigo kalori
• Pada pemeriksaan kalori juga dirasakan adanya vertigo
GEJALA
• pandangan gelap
• rasa lelah dan stamina menurun
• jantung berdebar
• hilang keseimbangan
• tidak mampu berkonsentrasi
• perasaan seperti mabuk
• otot terasa sakit
• memori dan daya pikir menurun
NISTAGMUS
• Nistagmus adalah gerak bola mata kian kemari yang terdiri dari dua fase,yaitu fase lambat dan fase cepat.
• Fase lambat merupakan reaksi sistem vestibuler terhadap rangsangan,sedangkan fase cepat merupakan kompensasinya
• Nistagmus merupakan parameter yang akurat untuk menentukan aktivitas sistem vestibuler.
• Nistagmus dan vertigo adalah gejala yang berasal dari satu sumber,meskipun nistagmus dan vertigo tidak selalu timbul bersama
PENYAKIT MENIERE
• Disebut juga idiopathic endolymphatic hydrops.
• Salah satu penyakit yang menyebabkan manusia tidak mampu berdiri tegak
• Kekacauan dari aliran cairan-cairan dari telinga dalam
• Insiden mulai antara umur 20 dan 50 tahun (meskipun telah dilaporkan pada hampir semua kelompok umur) dengan prevalensi pria dan wanita sama
• PATOFISIOLOGI
Gejala klinis disebabkan -> adanya hidrops endolimfa pada koklea & vestibulum -> terjadi mendadak & hilang timbul karena:
– Meningkatnya tek.hidrostatik ujung arteri
– Berkurangnya tek.osmotik di dalam kapiler
– Meningkatnya tek.osmotik ruang ekstrakapiler
– Jalan keluar sakus endolimfatikus tersumbat -> penimbunan cairan endolimfa
Tinitus
• Definsi : salah satu bentuk gangguan pendengaran berupa sensasi suara tanpa adanya rangsangan dari luar, dapat berupa sinyal mekanoakustik maupun listrik. Keluhan ini dapat berupa bunyi mendenging, menderu, mendesis
• Klasifikasi :
– Tinitus obketif:
• bila suara tersebut dapat didengar oleh pemeriksa atau dengan auskultasi di sekitar telinga. Bersifat vibratorik, berasal dari transmisi vibrasi sistem muskuler atau kardiovaskuler di sekitar telinga
• Umumnya disebabkan oleh kelainan vaskular, sehingga tinitus berdenyut mengikuti denyut jantung
• Tinitus berdenyut di jumpai pada malformasi arteriovena, tumor glomus jugular dan aneurisma
• Juga dapat di jumpai sebagai suara click yang berhubungan dengan penyakit sendi temporomandibular dan karena kontraksi spontan dari otot telinga tengah atau mioklonus palatal
– Tinitus subjektif
• Bila suara tersebut hanya dapat terdengar oleh pasien sendiri.bersifat non vibratorik, disebabkan oleh proses iritatif atau perubahan degeneratif traktus auditorius mulai dari sel – sel rambut getar koklea sampai saraf pusat pendengar
• Beberapa pasien mengeluh mengenai sensasi pendengaran dengan intensitas yang rendah, sementara pada orang yang lain, intensitas suaranya mungkin lebih tinggi
Patofisiologi
• Terjadi aktivitas elektrik pada area auditorius yang menimbulkan perasaan adanya bunyi, namun impuls yang ada bukan berasal dari bunyi eksternal yang ditransformasikan , melainkan berasal dari sumber impuls abnormal di dalam tubuh sendiri
• Tinitus dapat terjadi dalam berbagain intensitas. Tinitus dengan nada rendah seperti gemuruh atau nada tinggi seperti berdengung.
• Biasanya di hubungkan dengan tuli sensorineural dan dapat juga terjadi akibat gangguan konduksi (biasanya berupa bunyi dengan nada rendah (terjadi pada sumbatan liang telinga akibat serumen atau tumor, tuba katar, otitis media, otosklerosis).
Jika disertai dengan inflamasi, bunyi dengung ini terasa berdenyut (tinitus pulsasi)
Pemeriksaan
• Fisik THT, otoskopi, penala, audiometri nada murni, adiometri tutur, bila perlu dilakukan pemeriksaan OAE (otoacustic emmision), BERA ( brainsteam evoked response audiometri) dan ENG ( electro nystagmography), serta pemeriksaan l
Penatalaksanaan
• Bertujuan untuk menghilangkan penyebab dan mengurangi keparahanya
• Tinitus retraining therapy -> memicu dan menjaga reaksi habituasi dan persepsi tinitus atau suara lingkungan yang mengganggu, tidak dapat menghilangkan tinitus dengan sempurna
• Psikologi
SELENGKAPNYA:
DOWNLOAD:GANGGUANKESEIMBANGAN.ppt
Search
Categories
- Cardiovascular (8)
- Case (38)
- Dermatology (3)
- Disease (37)
- Endokrin (3)
- Etika Kedokteran (3)
- Geriatri (5)
- Hematology (8)
- Hepatologi (5)
- Imunologi (3)
- Infection Disease (5)
- Mikrobiologi (4)
- Neurology (7)
- Opthalmologi (2)
- Parasitologi (2)
- Patologi Klinik (6)
- Pediatric (4)
- Psikiatri (2)
- Reproduksi (3)
- Respiratory (5)
- Siklus Hidup (8)
- THT (3)