CEPHALGIA / SAKIT KEPALA (HEADACHE)
CEPHALGIA / SAKIT KEPALA (HEADACHE)
HEADACHE
• The term headache should encompass all aches and pains located in the head, but in practice its application is restricted to discomfort in the region of the cranial vault.
• Headache occurs in all age groups and accounts for 1-2% of emergency department evaluations and for up to 4% of medical office visits; the causes are myriad.
• Although most often a benign condition (especially when chronic and recurrent), headache of new onset may be the earliest or the principal manifestation of serious systemic or intracranial disease and therefore requires thorough and systematic evaluation.
• Headache is caused by traction, displacement, inflammation, vascular spasm, or distention of the pain-sensitive structures in the head or neck.
• Isolated involvement of the bony skull, most of the dura, or most regions of brain parenchyma does not produce pain.
Migraine
• Penyakit dgn prevalensi tinggi yg bersifat sementara, umumnya unilateral, merupakan sakit kepala berdenyut yg dimulai pd masa kanak2, remaja atau dewasa muda dan terjadi lagi dgn frekuensi yg berkurang seiring dgn usia
• Dapat berulang bila terjadi pergerakan, cahaya(photophobia) atau suara(ponophobia) dan berlangsung dalam beberapa-72 jam
ICHD-II
Diagnostic Criteria for Migraine with aura
A. At least 2 attacks fulfilling criterion B
B. Migraine aura fulfilling criteria B-C for one of the subforms (typical aura with migraine headache, typical aura with non-migraine headache, typical aura without headache, familial hemiplegic migraine, sporadic hemiplegic migraine, or basilar-type migraine)
C. Not attributed to another disorder
ICHD-II
Diagnostic Criteria for Migraine without aura
A. At least 5 attacks fulfilling criteria B-D
B. Headache attacks lasting 4-72 hours (untreated or unsuccessfully treated)
C. Headache has at least 2 of the following characteristics:
1. Unilateral location
2. Pulsating quality
3. Moderate or severe pain intensity
4. Aggravation by or causing avoidance of routine physical activity (eg, walking or climbing stairs)
D. During headache at least 1 of the following:
1. Nausea and/or vomiting
2. Photophobia and phonophobia
E. Not attributed to another disorder
Migraine Dengan Aura
• Karakteristik migraine tipe ini:
– Didahului dg gejala neurologis transien – aura
– Aura -> perubahan visual
• Hemianopsia, scotoma & scintilation yg membesar ke perifer
• Ada kilatan cahaya dg garis zig-zag berpindah²
– Setelah itu muncul -> Nyeri kepala berdenyut unilateral (namun dapat bilateral & occipital)
• Frekuensi bervariasi, >50% ps -> (-) >1 serangan/mgg
• Durasi >2jam, kurang dari 1 hari
– Seiring dg sakit kepala -> mual-muntah, foto-fono-osmofobia, iritabilitas, lassitude
– Gejala vasomotor & otonom
Migrain Tanpa Aura
• Migrain tanpa aura (common migraine)
– Biasanya bilateral
– periorbital
– > sering daripada tipe klasik
– Mual-muntah, fotofobia -> biasa terjadi
– Apabila nyeri persisten -> o. cervikal dapat kontraksi
– Nyeri tekan scalp saat episode
– Apabila (-) th -> 4-72jam, muntah kadang -> terminasi nyeri
– Bedside test -> ketika kompresi a.carotis ipsilateral atau a. temporal superficial -> ↓nyeri
Tension Headache
• Tension headache -> sakit kepala yang paling umum, biasanya bilateral -> sensasi nyeri pada daerah kepala akibat kontraksi terus menerus otot- otot kepala dan tengkuk (M.splenius kapitis, M.temporalis, M.maseter, M.sternokleidomastoid, M.trapezius, M.servikalis posterior, dan M.levator skapula).
• Jarang terjadi pada masa anak-anak atau remaja, lebih sering terjadi pada usia menengah (umumnya antara umur 20-40 tahun) dan berkaitan dengan kecemasan, kelelahan, dan depresi.
Faktor Pencetus
• Stress
• Depresi
• Gelisah
• Kelelahan
• Bekerja terlalu keras
Patofisiologi
• Tension headache merupakan hasil dari kontraksi berlebih otot craniocervical dan berhubungan dengan kontriksi dari arteri di scalp
• Pada kebanyakan pasien, otot craniocervical cukup relax (dengan palpasi) dan tidak menunjukan bukti adanya kontraksi persisten saat dilakukan pemeriksaan EMG
• Implikasi bahwa NO terlibat dalam tension headache dengan cara menciptakan central sensitization terhadap stimulasi sensorik dari struktur kranial
Gejala dan Tanda
• Rasa sakit dimulai di belakang kepala dan leher atas seperti diikat sekeliling kepala à dapat menjalar sampai ke bahu.
• Rasa sakit biasanya ringan dan bilateral.
• Biasanya tidak terkait dengan aura, mual, muntah, atau sensitif terhadap cahaya dan suara.
• Sakit kepala tidak berdenyut seperti migrain.
Diagnosa
• Anamnesa
- The characteristics of your pain. Does your pain have a pulsating quality? Or is it constant and dull? Sharp or stabbing?
- The intensity of your pain. Are you incapacitated? Or are you still able to work? Do your headaches wake you up or prevent you from sleeping?
- The location of your pain. Do you feel pain all over your head? On only one side of your head? Or just your forehead or behind your eyes?
• Imaging tests
Dilakukan jika terdapat komplikasi atau sakit kepala yg tidak biasa (melihat apakah ada penyebab serius seperti tumor atau aneurysm)
- Computerized tomography (CT).
- Magnetic resonance imaging (MRI).
Cluster Headache
• Termasuk dalam golongan “trigeminal autonomic cephalgias’
• Serangannya multipel dan berat bersifat unilateral pada daerah orbital.
• Lebih sering pada pria daripada wanita dengan perbandingan 4:1
Prevalensinya sekitar 15 kasus per 100.000 orang
• Onset lebih cepat daripada migrain
• Nyeri di unilateral dan dapat terjadi secara berulang di tempat yang sama
• Serangan sering terjadi pada malam hari -> membangunkan dari tidur
• Nyeri bersifat tajam, menusuk dan sering diikuti dengan rasa mual dan muntah
• Lakrimasi ipsilateral, rhinorea, gelisah
• Lokasi tersering -> daerah orbital dan temporal
• Biasanya mulai sbg sensasi “terbakar” pada lateral hidung atau spt ditekan dari dalam mata
HEADACHES OF TEMPORAL ARTERITIS (GIANT-CELL ARTERITIS, CRANIAL ARTERITIS)
• Penyakit peradangan menahun pada arteri-arteri besar.
• Penyakit inflamasi granuloma subakut ( limfosit, neutrofil, dan giant cell ) mengenai sistem arteri karotis eksterna terutama arteri temporalis dan arteri vertebra.
• Dinding arteri sensitif terinflamasi -> sakit kepala.
Trombosis -> >> berat
Trigeminal Neuralgia
• Serangan paroksismal berupa nyeri wajah yang hebat berlangsung selama beberapa detik
• Tiba-tiba, tajam, superficial, terasa seperti ditusuk (stabbing) atau terbakar (burning) -> mandibular dan maxillary.
• Distribusinya di 1 atau lebih trigeminal.
• Dipresipitasi oleh pemicu (trigger) berupa pergerakan atau sentuhan di wajah (misal : waktu makan, berbicara, menggosok gigi)
• Men : Women= 1 : 3 ; Older than 50 years old.
Penyakit sakit kepala sekunder
• Perdarahan subarachnoid
• Sakit kepala dgn tekanan darah rendah
• Hipertensi intrakranial idiopatik • Temporal arteritis(> 50thn)
SELENGKAPNYA:
DOWNLOAD:CEPHALGIA.ppt
Search
Categories
- Cardiovascular (8)
- Case (38)
- Dermatology (3)
- Disease (37)
- Endokrin (3)
- Etika Kedokteran (3)
- Geriatri (5)
- Hematology (8)
- Hepatologi (5)
- Imunologi (3)
- Infection Disease (5)
- Mikrobiologi (4)
- Neurology (7)
- Opthalmologi (2)
- Parasitologi (2)
- Patologi Klinik (6)
- Pediatric (4)
- Psikiatri (2)
- Reproduksi (3)
- Respiratory (5)
- Siklus Hidup (8)
- THT (3)