HIPERBILIRUBINEMIA DAN IKTERUS
HIPERBILIRUBINEMIA DAN IKTERUS
Definisi :
Merupakan keadaan dimana konsentrasi bilirubin darah melebihi 1 mg/dl. Pada konsentrasi lebih dari 2 mg/dl, hiperbilirubinemia akan menyebabkan gejala ikterik atau jaundice.
Etiologi pada Neonatus
• Pada masa neonatal terjadi transisi metabolisme bilirubin, dari fetal (eliminasi bilirubin tidak terkonjugasi oleh plasenta) ke dewasa (bilirubin terkonjugasi diekskresi oleh hepatosit ke sistem bilier dan GIT)
• Hiperbilirubinemia tidak terkonjugasi dapat disebabkan oleh:
– Bilirubin meningkat karena penyakit hemolitik
– Kerusakan atau penurunan aktivitas pada enzim transferase atau enzim lainnya
– Adanya kompetitor atau penghambat kerja enzim-enzim tersebut
– Ketidakadanya atau kurangnya jumlah enzim tersebut atau penurunan kadar bilirubin yang di serap hepar
Klasifikasi :
Hiperbilirubinemia dikelompokkan dalam dua bentuk berdasarkan penyebabnya yaitu
1. Hiperbilirubinemia unconjugated
Disebabkan oleh produksi yang berlebih sehingga kadar bilirubin bebas meningkat
2. Hiperbilirubinemia conjugated
Disebabkan refluks bilirubin ke dalam darah karena adanya obstruksi bilier sehingga kadar bilirubin terkonjugasi meningkat.
Hiperbilirubinemia Fisiologis
Kriteria:
Tidak terjadi pada hari pertama kehidupan (muncul setelah 24 jam)
Peningkatan bilirubin total tidak lebih dari 5 mg % perhari.
Etiologi :
Umur eritrosit lebih pendek (80-90 hari)
Jumlah darah pada bayi baru lahir lebih banyak (± 80 ml/kg BB)
Sumber bilirubin lain lebih banyak daripada orang dewasa
Hiperbilirubinemia Patologis
• Ikterus timbul dalam 24 jam pertama kehidupan, serum bilirubin total meningkat lebih dari 5 mg % perhari.
• Etiologi :
– Pembentukan bilirubin berlebihan karena hemolisis
– Gangguan transpor bilirubin
– Gangguan uptake bilirubin
– Gangguan Konjugasi Bilirubin
– Penurunan ekskresi bilirubin
– Gangguan eliminasi bilirubin
IKTERUS
Definisi
Merupakan warna kuning pada kulit, sklera dan membran mukosa, yang diakibatkan oleh kadar bilirubin yang menumpuk dalam darah. Biasanya dapat dideteksi bila bilirubin plasma total > 2 – 2,5 mg/dL
Penimbunan bilirubin dalam tubuh dapat menyebabkan ikterus (jaundice).
Ikterus dapat ditimbulkan oleh tiga mekanisme :
1. Ikterus prahepatik (masalah terjadi “sebelum hati”) atau hemolitik disebabkan oleh penguraian (hemolisis) berlebihan sel darah merah,sehingga hati menerima lebih banyak bilirubin daripada kemampuan hati mengekspresikannya.
2. Ikterus hepatik (masalahnya di “hati”) terjadi jika hati sakit dan tidak mampu menangani beban normal bilirubin.
3. Ikterus pascahepatik (masalah terjadi “setelah hati”) atau obstruktif terjadi jika duktus biliaris tersumbat, misalnya oleh batu empedu, sehingga bilirubin tidak dapat dieliminasi melalui feses.
Evaluasi Lab Pada Bayi Ikterik dengan Masa Gestasi ≥ 35 minggu
• Ikterus nampak pada bayi berumur ≥ 3 minggu:
– Pemeriksaan kadar bilirubin total dan direk
– Apabila ada peningkatan kadar bilirubin direk, periksa adanya kemungkinan terjadinya kolestasis
– Evaluasi pemeriksaan thyroid dan galaktosemia pada neonatus, dan juga kemungkinan terjadinya hipotiroidisme
Kolestasis
• Kolestasis adalah kegagalan aliran cairan empedu masuk duodenum dalam jumlah normal
ETIOLOGI
• Hepatitis neonatal idiopatik (35-40%)
• Atresia bilier ekstrahepatik (25-30%)
• Defisiensi alfa-1 antitripsin (7-10%)
• Sindrom kolestasis intrahepatik (5-6%)
• Sepsis bakterial, hepatitis akibat TORCH (3-5%)
• Kelainan endokrin (1%)
• Galaktosemia (1%)
SELENGKAPNYA:
DOWNLOAD:HiperbilirubinemiaIKTERUS.ppt
Search
Categories
- Cardiovascular (8)
- Case (38)
- Dermatology (3)
- Disease (37)
- Endokrin (3)
- Etika Kedokteran (3)
- Geriatri (5)
- Hematology (8)
- Hepatologi (5)
- Imunologi (3)
- Infection Disease (5)
- Mikrobiologi (4)
- Neurology (7)
- Opthalmologi (2)
- Parasitologi (2)
- Patologi Klinik (6)
- Pediatric (4)
- Psikiatri (2)
- Reproduksi (3)
- Respiratory (5)
- Siklus Hidup (8)
- THT (3)