IMUNODEFISISENSI (HIV / AIDS)
IMUNODEFISISENSI
(HIV / AIDS)
Adalah sekumpulan keadaan yang berlainan, dimana sistem kekebalan tidak berfungsi secara adekuat (defisiensi sistem imun), sehingga infeksi lebih sering terjadi, lebih sering berulang, luar biasa berat dan berlangsung lebih lama dari biasanya.
Etiologi
Defek genetik :
defek gen-tunggal yang diekspresikan di banyak jaringan (ataksia-teleangiektasia)
defek gen tunggal khusus pada imun sistem (defek tirosin kinase pada X-linked agammaglobulinemia)
kelainan multifaktorial dengan kerentanan genetik (common variable immunodeficiency)
Obat/toksin :
Imunosupresan (kortikosteroid)
Antikonvulsan (fenitoin)
Penyakit nutrisi dan metabolik :
Malnutrisi (kwashiorkor)
Protein losing enteropathy (limfangiektasia intestinal)
Defisiensi vitamin (biotin)
Defisiensi mineral (seng)
Kelainan kromosom :
Anomali DiGeorge (delesi 22q11)
Defisiensi IgA selektif (trisomi 18)
Infeksi
Imunodefisiensi transien (campak dan varicella)
Imunodefisiensi permanen (infeksi HIV, rubella kongenital)
Penyakit HIV
sebuah penyakit infeksi yang disebabkan HIV, sebuah Human Retrovirus
Penyakit HIV seharusnya dilihat sebagai batas spektrum dari infeksi primer, dengan atau tanpa sindrim akut, ke tahap asimptomatik, ke penyakit progresif yang dicirikan dengan imunodefisiensi yang sangat besar dan mundah dipengaruhi oleh infeksi oportunistik
AIDS
Tahap lambat infeksi dengan HIV
Definisi kasus yang baru terjadi
-beberapa orang yang terinfeksi HIV dengan hitung sel T CD4+ < 200/μL -perkembangan dari sebuah kondisi klinis AIDS yang akurat (lihat klasifikasi) Perkembangan klinis Setelah infeksi awal oleh HIV, pasien mungkin tetap seronegatif slm beberapa bulan. Namun dapat menularkan virus ke orang lain -> “window period”
Seronegatif: menunjukkan tdk adanya antibodi
Infeksi akut
Terjadi pd tahap serokonversi (menunjukkan perkembangan antibodi sebagai respons terhadap infeksi)
Gejala: malaise, demam, diare, limfadenopati.
Kadar limfosit CD4+ turun dan kmudian kembali ke kadar semula
Fase asimtomatik
CD4+ kembali normal. Namun kadar limfosit CD4+ menurun secara bertahap seiring dgn wkt.
Virus maupun antibodi virus dpt ditemukan di dlm darah.
Fase simtomatik
Hitung CD4+ biasanya telah turun dibawah 300 /mikroliter.
Dijumpai gejala-gejala yg menunjukkan imunosupresi dan gejala ini berlanjut sampai pasien memperlihatkan penyakit-penyakit terkait-AIDS
AIDS
Hitung CD4+ kurang dari 200/mikroliter
Pada sistem imun yg utuh, jumlah CD4+ = 600-1200/mikroliter
SELENGKAPNYA:
DOWNLOAD: Immunodeficiencies.ppt
Search
Categories
- Cardiovascular (8)
- Case (38)
- Dermatology (3)
- Disease (37)
- Endokrin (3)
- Etika Kedokteran (3)
- Geriatri (5)
- Hematology (8)
- Hepatologi (5)
- Imunologi (3)
- Infection Disease (5)
- Mikrobiologi (4)
- Neurology (7)
- Opthalmologi (2)
- Parasitologi (2)
- Patologi Klinik (6)
- Pediatric (4)
- Psikiatri (2)
- Reproduksi (3)
- Respiratory (5)
- Siklus Hidup (8)
- THT (3)